Sekretariat Daerah Kabupaten Brebes Raih Juara Harapan 1 Lomba Paduan Suara HUT Korpri ke-53 Tahun 2024
Brebes — Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Brebes berhasil meraih Juara Harapan 1 pada Lomba Paduan Suara dalam rangka peringatan HUT Korpri ke-53 Tahun 2024. Acara ini diselenggarakan pada Kamis, 14 November 2024, bertempat di Aula Lantai 5 Kantor Pemerintahan Terpadu Kabupaten Brebes. Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwil Cam) Satuan Pendidikan (Satpendik) Brebes keluar sebagai Juara 1, mengungguli 19 peserta lainnya yang tampil dalam lomba tersebut. Penampilan yang memukau dari Korwil Cam Satpendik Brebes mengantarkannya meraih gelar juara utama, diikuti oleh juara-juara lainnya. Juara 2 diraih oleh Perumda Air Minum Tirta Baribis Brebes, dan juara 3 diraih oleh BAPENDA Brebes. Setda Brebes sendiri menempati posisi Juara Harapan 1, disusul oleh BPKAD Brebes sebagai Juara Harapan 2, dan DINKES Brebes sebagai Juara Harapan 3. Para pemenang akan mendapatkan piala, piagam, dan uang pembinaan yang akan diserahkan pada upacara peringatan Hari Korpri pada 29 November 2024 mendatang. Hadiah secara simbolis diserahkan oleh Pj Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, kepada para pemenang setelah pengumuman hasil lomba. Dalam sambutannya, Djoko Gunawan berharap agar lomba paduan suara ini dapat menginspirasi kekompakan para anggota Korpri Kabupaten Brebes. “Meski suara berbeda-beda, namun ketika disatukan dapat menghasilkan harmoni yang indah. Ini mencerminkan semangat Korpri yang makin kuat dan mampu bersinergi dalam mendukung kegiatan pemerintah daerah,” ujarnya. Proses penjurian lomba dilakukan dengan ketat oleh dewan juri yang terdiri dari Sritono Adi Purbaya, Lukman Suyanto, dan Rizki Matadi K. Hasil akhir menunjukkan kualitas penampilan yang luar biasa dari seluruh peserta, terutama dari Korwil Cam Satpendik Brebes yang berhasil menyabet gelar juara utama.
Tim ‘Pecel Lele’ Setda Brebes Raih Juara 1 dan Peserta Terfavorit di Lomba Gerak Jalan Variasi & Kreasi HUT Korpri ke-53
Brebes — Dengan kostum unik dan gerakan yang penuh kreativitas, regu Persatuan Cewek Lemu-lemu (Pecel Lele) dari Setda Brebes berhasil memukau para juri dan penonton, hingga meraih Juara 1 sekaligus menjadi peserta terfavorit dalam Lomba Gerak Jalan Variasi dan Kreasi yang digelar untuk memperingati HUT Korpri ke-53. Lomba ini berlangsung meriah di halaman Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Rabu, 13 November 2024. Penampilan tim ‘Pecel Lele’ yang kocak dan personilnya yang gemoy berhasil mengalahkan 10 tim lainnya dalam kompetisi ini. Antusiasme dan kreativitas yang ditunjukkan tim Setda Brebes tidak hanya menghibur, tetapi juga menonjolkan semangat kebersamaan dan sportivitas. Dalam sambutannya saat membuka acara, Pj. Bupati Brebes menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya lomba ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi wadah untuk menumbuhkan semangat sportivitas, kebersamaan, serta menjaga kesehatan fisik dan mental para anggota Korpri. “Pada hari ini, kita berkumpul dalam Lomba Gerak Jalan Variasi dan Kreasi, yang merupakan kegiatan penuh makna dalam menjaga semangat kebersamaan, kreativitas, dan kekompakan antar anggota Korpri,” ucap Pj. Bupati. Pj. Bupati menambahkan, rangkaian kegiatan HUT Korpri tahun ini telah meliputi berbagai acara menarik dan akan terus berlanjut hingga akhir bulan. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan termasuk Lomba ASN Teladan dan Donor Darah. Selanjutnya, akan ada Lomba Paduan Suara Mars Korpri, kunjungan ke panti asuhan, senam massal, dan puncaknya pada 29 November dengan upacara bendera serta ziarah ke Taman Makam Pahlawan. “Pada 30 November nanti, kegiatan HUT Korpri akan ditutup dengan bakti sosial berupa operasi katarak di RSUD Brebes,” lanjutnya. Pj. Bupati menekankan bahwa semua rangkaian acara ini menunjukkan dedikasi Korpri dalam meningkatkan kesejahteraan anggota serta kepedulian terhadap masyarakat. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan seluruh kegiatan HUT Korpri. “Semangat kebersamaan adalah inti dari peringatan HUT Korpri. Korpri bukan sekadar organisasi, melainkan sebuah keluarga besar yang memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta menjadi pelopor inovasi dan efisiensi di lingkungan kerja masing-masing,” tutup Pj. Bupati dengan penuh semangat.
Semangat Pahlawan dan Kecintaan pada Negeri sebagai Pilar Penguat Persatuan
Di tengah situasi global yang sulit diprediksi, meneladani pahlawan dan mencintai tanah air menjadi kunci dalam mengubah sikap masyarakat. Hal ini dapat memperkuat jalinan kesetiakawanan, mempererat persatuan dan solidaritas, serta menghidupkan kembali nilai-nilai sosial persaudaraan di antara sesama anak bangsa. “Sebagai anak bangsa, khususnya putra daerah Brebes, kita harus mampu menerapkan semangat perjuangan para pahlawan dengan meneladani keteladanan mereka, sehingga menumbuhkan kecintaan yang lebih dalam pada negeri kita,” ujar Pj Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Alun-Alun Brebes, Minggu (10/11/2024). Dalam amanat Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, yang dibacakan oleh Pj Bupati, disampaikan bahwa proses perjuangan untuk membangun bangsa terus berubah bentuk dari waktu ke waktu, seiring perubahan lingkungan strategis Indonesia. Setiap masa menghadirkan tantangan, peluang, kekuatan, dan keterbatasan yang berbeda. “Di masa penjajahan, kepahlawanan diwujudkan melalui semangat mendobrak dan meruntuhkan struktur kolonialisme. Saat ini, kepahlawanan diwujudkan dengan mengatasi kultur dan struktur kemiskinan serta kebodohan yang menjadi akar permasalahan sosial di Indonesia,” jelas Saifullah Yusuf. Menurutnya, semangat kepahlawanan harus dihidupkan dalam semangat membangun bangsa, menciptakan kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat. Kemajuan bangsa bukan hanya diukur dari pertumbuhan ekonominya, tetapi juga dari kemampuannya dalam mengelola persoalan sosial. “NKRI bukan hanya untuk saat ini, tetapi untuk masa depan sebagai rumah bersama hingga akhir hayat. Ini membuka kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memberikan yang terbaik, menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat di kancah global,” tegasnya. Gus Ipul berharap akan muncul sosok-sosok pahlawan masa kini yang mampu memberikan pencerahan, harapan, dan tindakan terhormat untuk membawa bangsa Indonesia maju di berbagai bidang kehidupan. Hal tersebut bisa dilakukan oleh siapa saja, tanpa terkecuali. “Semoga pada setiap momen peringatan Hari Pahlawan, lahir semangat baru dan inovasi yang mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan sesuai tantangan zaman,” tutupnya. Acara tersebut dihadiri oleh Forkopimda Brebes, anggota DPRD Brebes, Pj Sekda Brebes, staf ahli bupati, asisten setda, pimpinan OPD, camat, TP PKK, serta peserta dari unsur TNI, Polri, ASN, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, dan pelajar.
Brebes Gelar Program Makan Bergizi Gratis untuk Ribuan Anak SD: Upaya Tekan Angka Stunting
Ribuan anak sekolah dasar di Brebes tampak penuh sukacita saat menerima makanan sehat dan bergizi dari Pemerintah Kabupaten Brebes. Sebanyak 1.932 siswa tersenyum bahagia mengikuti peluncuran program uji coba makan bergizi gratis bagi anak sekolah. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen serius dalam mengurangi angka stunting di Kabupaten Brebes. Pj. Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, secara resmi meluncurkan program tersebut di SDN Banjaranyar 01, Kecamatan Brebes, pada Sabtu (9/11/2024). Menurut Pj. Bupati, Kabupaten Brebes dipilih sebagai proyek percontohan karena memiliki potensi besar dalam menurunkan angka stunting. “Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap gizi anak dan membantu menurunkan angka stunting di Brebes,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa transparansi dan kebersihan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program. Proses lelang dilakukan secara terbuka, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sudah memeriksa dapur serta proses pemasakan. Program ini menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pagu Rp 750 juta. “Anggaran sebesar Rp 750 juta ini dialokasikan untuk memberikan makanan bergizi senilai Rp 15 ribu per siswa,” jelas Pj. Bupati. Menu makanan yang disediakan telah dijamin kebersihannya dengan label waktu konsumsi maksimal untuk menjaga kesegarannya. Uji coba program ini akan berlangsung selama 25 hari di 12 sekolah dasar, diawasi langsung oleh Dinas Kesehatan Brebes, Puskesmas Brebes, dan Puskesmas Kalimati, dengan melibatkan total 1.932 siswa. “Kami berharap program ini mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Brebes hingga mencapai 14%. Jika uji coba ini sukses, kami akan mengupayakan anggaran khusus untuk program berkelanjutan pada tahun 2025,” tambah Pj. Bupati. Penyediaan makanan bergizi disesuaikan dengan jadwal siswa. Untuk kelas 1-3, makanan disajikan pada jam istirahat pukul 10.00 WIB, sementara kelas 4-6 mendapatkannya pukul 12.00 WIB. Pada hari Jumat dan Sabtu, makanan diberikan secara serentak pada pukul 10.00 WIB. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yuni Rahayuningtyas, menyampaikan bahwa program serupa akan diuji coba di Kabupaten Kebumen dan Wonosobo, dengan target 2.000 anak per kabupaten. “Uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan kelayakan program, sehingga pada tahun 2025 kami bisa memiliki praktik terbaik untuk implementasi program makan bergizi gratis yang lebih luas dan terstruktur,” ujar Yuni. Program ini juga sejalan dengan prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem dan stunting. Saat ini, prevalensi stunting di Brebes mencapai 21,6 persen, Wonosobo 29,2 persen, dan Kebumen 21,9 persen. Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, mengungkapkan bahwa pelajar yang terlibat dalam program ini berjumlah 1.932 anak dari 12 sekolah, termasuk SDN Banjaranyar 01, 03, 04, 05; SDN Kalimati 02; serta beberapa sekolah di Krasak dan Lembarawa, serta Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB). Selama 25 hari uji coba, siswa akan menerima makanan dengan menu yang dirancang oleh ahli gizi. Sebelum program dimulai, kondisi kesehatan pelajar diperiksa. Setelah uji coba selesai, mereka akan diperiksa kembali untuk melihat perubahan pada berat dan tinggi badan. “Kesehatan pelajar akan dipantau sebelum dan sesudah uji coba. Ahli gizi juga dilibatkan untuk menentukan menu yang sesuai,” tambah Ineke. Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Brebes Ny Sri Amini Djoko Gunawan, jajaran Forkopimda Brebes, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, serta berbagai pemangku kepentingan dari Kabupaten Brebes. Dengan peluncuran ini, diharapkan Kabupaten Brebes dapat menjadi contoh dalam upaya meningkatkan gizi anak sekolah sekaligus menurunkan angka stunting secara efektif.
Kampung Purba di Desa Galuh Timur, Brebes: Calon Destinasi Wisata Sejarah dan Ilmu Pengetahuan
Kampung Purba di Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, kini menjadi sorotan setelah ditemukannya situs dan artefak prasejarah di Kalijurang, yang diperkirakan berusia jutaan tahun dan lebih tua dari Situs Sangiran. Pemerintah Kabupaten Brebes serius mengupayakan pengembangan desa ini sebagai destinasi wisata unggulan. Sebagai langkah awal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Brebes bersama penduduk, pelestari, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) mengadakan dialog di Desa Galuh Timur pada Kamis, 31 Oktober 2024. Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Ir Djoko Gunawan MT, menyatakan bahwa pemerintah telah membangun Museum Purba di Desa Galuh Timur dan memperbaiki infrastruktur untuk memudahkan akses pengunjung. Djoko juga mengapresiasi semangat para pelestari dan Pokdarwis yang mengembangkan Batik Kampung Purba sebagai produk lokal unggulan. “Saya mengapresiasi semangat dan dedikasi teman-teman relawan yang ingin mewujudkan Kampung Purba sebagai destinasi wisata unggulan,” ujar Djoko. Selain Kampung Purba, wisatawan juga dapat menikmati destinasi Maribaya yang menyajikan wisata peternakan Sapi Jabres. Di lokasi ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang membangun pusat penelitian yang diharapkan dapat mendukung potensi wisata ilmiah di kawasan Brebes. Kepala Dinbudpar Kabupaten Brebes, Drs Eko Supriyanto MSi, menegaskan bahwa dengan segala potensi yang dimiliki, Kampung Purba dapat menjadi wisata unggulan Kabupaten Brebes yang dikenal hingga internasional. Pemerintah pusat diharapkan dapat mendukung perkembangan destinasi ini. Dalam pertemuan tersebut, para pelestari dan Pokdarwis mengungkapkan berbagai kendala dalam pengembangan wisata ini, meski potensi yang ada sangat menjanjikan. Kawasan ini memiliki banyak fosil manusia, hewan, dan tumbuhan purba. Salah satu temuan paling menarik adalah fosil Gajah Purba Sinomastodon Bumiajuensis dan Homo Erectus, yang menarik minat para peneliti dari dalam dan luar negeri. Harapannya, Kampung Purba dapat berkembang menjadi geopark dan pusat penelitian arkeologi. Dalam kunjungan ini, Pj Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Camat Tonjong, dan Kepala Desa Galuh Timur. Mereka juga meninjau koleksi fosil di Museum Kampung Purba, yang menjadi bukti sejarah prasejarah di tanah Brebes.
Dorong Kesejahteraan Nelayan, Pemkab Brebes Serahkan Bantuan Sarana Tangkap Ikan untuk Tingkatkan Produktivitas
Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Perikanan menunjukkan perhatian besar pada kesejahteraan para nelayan lokal. Salah satu wujud nyata dukungan ini adalah melalui pemberian hibah sarana dan prasarana (sarpras) penangkapan ikan, yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas nelayan sekaligus mengangkat perekonomian keluarga mereka. Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung oleh Pj. Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, di Balai Desa Kecipir, Kecamatan Losari, Brebes, pada Rabu (30/10). Pj. Bupati menyampaikan bahwa para nelayan memegang peranan penting dalam perekonomian pesisir Brebes, meski kerap menghadapi tantangan seperti cuaca ekstrem dan keterbatasan alat tangkap yang kurang memadai. “Bantuan ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk memberdayakan nelayan kecil di Brebes,” ujar Pj. Bupati, sembari berharap agar bantuan ini dapat mendorong nelayan untuk memperoleh hasil tangkapan yang lebih baik dan berkualitas. Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati juga mengingatkan para penerima bantuan untuk merawat sarana yang diberikan agar awet dan dapat digunakan dalam jangka panjang. Di sisi lain, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes, M Zuhdan Fanani, SH, menambahkan bahwa bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban nelayan yang sedang menghadapi kondisi ekonomi sulit akibat keterbatasan alat tangkap yang kurang layak. Sebanyak sembilan kelompok usaha bersama dari Desa Grinting, Sawojajar, Kaliwlingi, dan Kecipir menerima bantuan ini. Selain itu, sarana budidaya ikan diberikan kepada lima kelompok pembudidaya dan dua kelompok pengolahan dan pemasaran (Poklahsar). Hadir dalam acara ini Camat Losari Faizin, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Cabang Brebes Rudi Hartono, serta perwakilan nelayan dan pelaku usaha perikanan di Brebes.
Peran Pemuda dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Indonesia akan memasuki bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif semakin besar. Hal ini membuka peluang bagi para pemuda untuk berkiprah di berbagai bidang, mengingat tantangan ke depan semakin luas dan kompleks. Dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045, pemuda perlu dipersiapkan secara matang. Pesan ini disampaikan oleh Pj. Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan MT, setelah menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di halaman Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Senin (28/10/2024). Menurutnya, peran pemuda dengan segala fasilitas yang ada harus dimaksimalkan, agar mereka dapat berkontribusi dalam menjaga kesinambungan kepemimpinan yang aman dan lancar. Pj. Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Brebes telah memberikan dukungan kepada pemuda melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang kepemudaan, yang diimplementasikan lebih lanjut melalui Peraturan Bupati (Perbub). “Kami berupaya agar seluruh OPD terkait dapat bekerja sama dalam mendukung pengembangan kepemudaan secara optimal,” jelasnya. Dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo yang dibacakan oleh Pj. Bupati Brebes, disampaikan bahwa pemuda Indonesia sebagai pemilik masa depan diharapkan mampu berperan aktif dalam Pembangunan Nasional. Saat ini, Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang menjadi indikator kualitas kepemudaan berada di angka 56,33 persen. Indeks ini mencerminkan kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Ario Bimo menekankan pentingnya peningkatan IPP dengan cara mengembangkan potensi pemuda secara besar-besaran di seluruh Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia industri, perguruan tinggi, dan media untuk menciptakan ekosistem pelayanan kepemudaan yang inovatif. “Peringatan Sumpah Pemuda ini diharapkan menjadi momentum untuk memajukan pelayanan kepemudaan, menuju Indonesia yang besar dan sejahtera,” ungkapnya. Ario Bimo juga mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendorong kreativitas dan inovasi pemuda melalui berbagai aktivitas yang positif. Acara ini turut dihadiri Forkopimda Brebes, Pj. Sekda Brebes, para staf ahli Bupati, pimpinan OPD, camat, TP PKK, organisasi kepemudaan, dan tamu undangan lainnya.
37 PNS di Brebes Pensiun dan Mendapat Perubahan Status
Sebanyak 37 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Brebes akan memasuki masa pensiun pada November, dengan perubahan status kepegawaian yang otomatis tercatat di Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini disampaikan oleh Pj. Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan MT, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Sekda Brebes Bidang Administrasi Umum, Rofiq Qoidul Adzam, dalam acara penyerahan Surat Keputusan (SK) pensiun kepada calon purna tugas di Aula BKPSDMD Brebes, Jumat (25/10/2024). “Setelah pensiun, PNS yang berdomisili di Brebes tidak perlu mengurus perubahan status di KK dan KTP secara mandiri, karena BKPSDMD telah bekerja sama dengan Dindukcapil untuk mengurusnya,” kata Pj. Bupati. Pj. Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada para PNS yang telah mengabdi bagi pemerintah daerah, serta mengapresiasi dedikasi dan disiplin mereka selama bekerja. “Kami merasa kehilangan ASN yang handal dan berharap kedisiplinan serta etos kerja mereka menjadi teladan bagi generasi berikutnya,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa meski sudah pensiun, para mantan ASN diharapkan tetap berkontribusi di masyarakat dengan memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang mereka miliki. Kepala Bidang Mutasi BKPSDMD Brebes, Muhamad Darmawan Adinugroho, menjelaskan bahwa dalam acara ini juga diberikan penjelasan mengenai pemberkasan ketaspenan, tabungan hari tua, dan gaji pensiun pertama. “Acara ini sebagai bentuk penghargaan bagi para PNS yang akan purna tugas dan untuk memberikan pemahaman tentang hak-hak pensiun mereka,” ujarnya. Adinugroho melaporkan bahwa dari 37 PNS yang pensiun, terdapat 17 orang dari golongan IV, 13 orang dari golongan III, dan 7 orang dari golongan II. Jabatan mereka beragam, termasuk eselon III dan IV, tenaga kesehatan, tenaga pendidik, dan jabatan pelaksana. Selain penyerahan SK pensiun, Pemerintah Kabupaten Brebes juga sedang mengadakan seleksi penerimaan CASN 2024 dengan total 170 formasi CPNS dan sekitar 480 formasi PPPK. Seleksi Kompetensi CPNS akan dilaksanakan di Semarang dan Yogyakarta pada awal November. Pj. Bupati mengajak para pensiunan untuk membantu menyebarkan informasi seleksi CASN kepada masyarakat yang telah lolos seleksi administrasi, dan menyampaikan bahwa seleksi administrasi untuk PPPK kini sedang dalam proses verifikasi oleh tim kabupaten.
Masa Depan Indonesia Ada di Pundak Santri
Hari Santri Nasional (HSN) 2024 menjadi kesempatan penting untuk memperkuat semangat dan komitmen para santri dalam meraih masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa. Para santri diharapkan percaya diri, karena mereka bisa menjadi apa saja. “Santri harus percaya diri karena santri bisa menjadi apa saja. Kita pernah punya presiden yang berlatar belakang santri, Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid), dan sekarang ada wakil presiden, KH. Ma’ruf Amin, yang juga berlatar belakang santri,” kata Menteri Agama RI Nasarudin Umar dalam sambutan yang dibacakan oleh Pj Bupati Brebes, Ir Djoko Gunawan MT, saat memimpin Apel HSN 2024 di alun-alun Brebes, Selasa (22/10/2024). Menteri Agama menekankan peran penting santri dalam sejarah perjuangan bangsa. Hari Santri, yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, merujuk pada peristiwa “Resolusi Jihad” yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi ini mendorong para santri dan umat Islam untuk berjihad mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yang berpuncak pada peristiwa heroik 10 November 1945, kini diperingati sebagai Hari Pahlawan. “Peristiwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 adalah bagian penting dari sejarah pertempuran 10 November 1945. Tanpa Resolusi Jihad, mungkin tidak akan ada peristiwa 10 November,” jelas Menteri. Tema Hari Santri 2024 adalah “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, yang mengajak generasi santri masa kini untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu dalam menjaga keutuhan bangsa. Menteri menekankan pentingnya menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan terus berinovasi demi kemajuan bangsa. Apel ini menjadi momen bagi para santri dan masyarakat untuk mengenang jasa-jasa ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan, sekaligus memotivasi santri masa kini untuk terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” juga diartikan sebagai ajakan kepada santri untuk meneruskan perjuangan para pendahulu, namun dengan cara yang sesuai dengan tantangan zaman modern. Jika dulu perjuangan dilakukan dengan senjata, sekarang santri berjuang melawan kebodohan dan ketertinggalan dengan ilmu pengetahuan. Pj Bupati Brebes, Djoko Gunawan, juga menegaskan bahwa peringatan HSN ini adalah kesempatan untuk memperkuat kebersamaan antara santri, ulama, dan pemerintah dalam melaksanakan berbagai program pembangunan. Tugas utama santri saat ini adalah berjuang melawan kemiskinan, pengangguran, dan memajukan sektor pendidikan, sosial, dan kesehatan. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Brebes juga terus mendukung pondok pesantren dengan berbagai kegiatan, seperti perlombaan, bakti sosial untuk anak yatim piatu, dan pengobatan gratis bagi para santri di wilayah Brebes. Apel peringatan Hari Santri Nasional 2024 ini dihadiri oleh Forkopimda, tokoh agama, dan perwakilan berbagai organisasi keagamaan, serta dipimpin oleh Pj Bupati Brebes di Alun-Alun Brebes.
Pemkab Brebes Dukung Program Pemerintahan Baru dan Fokus pada Pengelolaan Keuangan Desa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes menyatakan dukungannya terhadap program Pemerintahan Indonesia yang baru setelah dilantiknya presiden dan wakil presiden untuk periode 2024-2029. Semua kegiatan dan rencana ke depan, seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), harus disesuaikan dengan arahan presiden. Hal ini disampaikan oleh Pj. Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan MT, saat membuka Rapat Koordinasi Pemerintahan Desa di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Brebes, Senin (21/10/2024). Pj. Bupati mengingatkan kepada para camat dan kepala desa agar penyusunan program di desa, termasuk musyawarah desa (musdes), bisa mengakomodasi arahan presiden. Pj. Bupati juga menekankan pentingnya swasembada pangan karena Kabupaten Brebes merupakan daerah penyangga pangan dengan 36 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didukung sektor pertanian. Program lain seperti makan bergizi juga akan disesuaikan dengan anggaran, meski masih menunggu petunjuk teknis. Selain itu, Pj. Bupati menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa. Program Jaga Desa, yang diluncurkan sejak 2022, diharapkan bisa terus memonitor dan mengevaluasi tata kelola keuangan desa. Menjelang akhir tahun, Pj. Bupati menekankan bahwa Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) harus diserap secara maksimal agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Pj. Bupati juga mendorong desa-desa untuk memanfaatkan sistem transaksi non-tunai yang telah diterapkan di 292 desa pada akhir September. Sistem ini diharapkan bisa mempermudah dan mempercepat administrasi keuangan di desa. Untuk pengembangan ekonomi desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga diimbau memanfaatkan platform e-katalog dari LKPP guna memperluas pasar produk desa dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pj. Bupati juga berpesan kepada para kepala desa dan camat untuk menjaga netralitas serta stabilitas wilayah masing-masing, terutama menjelang pilkada. Koordinasi dengan KPU, Bawaslu, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan harus terus dilakukan agar pilkada berjalan aman dan lancar. Kepala Dinpermades Kabupaten Brebes, Subagya, menambahkan bahwa menjelang akhir tahun 2024, pihaknya berupaya untuk memastikan semua anggaran yang masuk ke desa, baik dari APBN, APBD, maupun APBD satu, bisa diserap dengan baik untuk memaksimalkan perputaran uang di masyarakat.