Ratusan Siswa Jatibarang Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia dengan Meriah
Ratusan siswa dari SD dan MI se-Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, tumpah ruah di halaman SDN Jatibarang Kidul 02 dan 05 untuk bersama-sama melakukan aksi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 15 Oktober 2024 ini, merupakan bagian dari peringatan Hari CTPS Sedunia Tingkat Kabupaten Brebes. Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Ir Djoko Gunawan MT, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga kebersihan tangan. “Hari Cuci Tangan Sedunia adalah momentum untuk meningkatkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya mencuci tangan, yang merupakan salah satu cara paling efektif mencegah penyakit menular seperti diare dan infeksi saluran pernapasan,” ujar Djoko. Aksi ini juga diharapkan mendorong masyarakat, sekolah, dan pemerintah untuk terus membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat. Peringatan ini tidak hanya dilakukan di Indonesia, melainkan sudah menjadi gerakan global yang diikuti lebih dari 100 negara sejak pertama kali diperingati pada Tahun Sanitasi Internasional yang diinisiasi oleh PBB. Dengan tema tahun ini, “Mengapa Tangan yang Bersih Masih Penting?”, Hari Cuci Tangan Sedunia 2024 ingin kembali menekankan bahwa kebiasaan mencuci tangan dengan sabun adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk mencegah penyebaran kuman. Selain aksi cuci tangan, Pj Bupati juga berinteraksi dengan siswa melalui kuis tentang kebersihan diri. Acara ini semakin meriah dengan kegiatan senam bersama dan senam cuci tangan yang diikuti oleh seluruh peserta. Hadir dalam acara ini Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes, Ny Sri Amini Djoko Gunawan, Kepala Dinas Kesehatan Ineke Try Sulistyowati, Kepala Dinas Pendidikan Caridah, Camat Jatibarang beserta Forkopimcam, Pimpinan Baznas Brebes, serta para undangan lainnya.
Gerakan Pangan Murah, Ringankan Beban Warga dengan Harga Terjangkau
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes, bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Tegal dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), mengadakan kembali Gerakan Pangan Murah Serentak (GPMS) dan Pasar Tani. Acara ini digelar untuk memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44 tahun 2024, yang bertempat di halaman kantor DPKP pada Rabu (16/10/2024). Penjabat Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan MT, saat membuka acara, menyatakan bahwa pasar murah ini tidak hanya menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan minyak, tetapi juga hasil bumi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dari kelompok tani, dengan harga yang lebih terjangkau. Menurutnya, gerakan pangan murah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu. “Pasar murah ini sangat membantu warga yang kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya. Di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil, lanjut Djoko, pemerintah hadir memberikan solusi dengan menyediakan pangan murah. “Kami dari Pemkab Brebes hadir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga dan juga sebagai langkah pemerintah menjaga inflasi,” jelasnya. Kepala DPKP Kab. Brebes menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten dan Bulog menyediakan paket beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, dan minyak goreng 1 liter, masing-masing sebanyak 200 paket. Kepala DPKP Kab. Brebes juga menambahkan bahwa KTNA dan Perusahaan Perdagangan Indonesia menawarkan beras SPHP seharga Rp 57 ribu per 5 kilogram, beras dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) seharga Rp 60 ribu per kilogram, gula Rp 16.500 per kilogram, telur Rp 24 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 15.500 per liter, bawang putih Rp 16 ribu per 0,5 kilogram, serta berbagai jenis makanan beku, buah, dan sayuran. “Saat ini, harga beras medium di pasaran mencapai Rp 16 ribu per kilogram. Dengan adanya gerakan pangan murah ini, kami berharap masyarakat bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” ujarnya. Salah satu pembeli, Putri (47), merasa sangat terbantu dengan adanya program GPMS ini. Ia dapat membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga di bawah pasaran. Ia berharap harga-harga di pasaran segera turun. Kepala Gudang Bulog Cimohong Brebes, Donny Aji Setiawan, mengatakan bahwa Bulog akan terus menggelar kegiatan serupa jika ada permintaan dari Pemkab Brebes. “Selama harga beras masih tinggi, kami akan terus mengadakan pasar murah sesuai permintaan Pemkab. Dalam waktu dekat, Bulog juga akan menggelar pasar murah di Dinas Peternakan Brebes,” pungkasnya.