Peringatan HUT ke-53 Korpri: Pesan Penting Presiden Prabowo Subianto untuk ASN

Brebes – Pj Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, menyampaikan pesan dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) saat menjadi inspektur upacara pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korpri. Acara yang digelar di Halaman KPT Brebes, Jumat (29/11/2024), ini dihadiri oleh para ASN yang penuh antusiasme untuk mendengarkan pesan penting tersebut. Dalam sambutannya yang dibacakan Pj Bupati, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi tinggi kepada keluarga besar Korpri atas dedikasi dan loyalitasnya selama lebih dari setengah abad. “Terima kasih kepada Korpri yang telah memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara. Saat ini, mari bersama mendukung program pemerintah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat Indonesia,” ujar Presiden melalui Pj Bupati Brebes. Transformasi Menuju Korps Pegawai ASN RI Presiden juga menyoroti penerbitan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), yang menjadi tonggak penting transformasi Korpri menjadi Korps Pegawai ASN RI. Transformasi ini bertujuan untuk memperkuat jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa. “Korpri harus menjadi satu-satunya organisasi yang menaungi ASN, agar tidak terjadi dualisme dalam pembinaan. Jadikan Korpri wahana mempercepat penyebaran informasi program pemerintah kepada masyarakat,” tegasnya. Presiden juga mendorong Dewan Pengurus Korpri pusat dan daerah untuk kembali mengaktifkan program-program strategis organisasi. Selain itu, percepatan penerbitan Peraturan Pemerintah tentang Korpri diminta segera dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi seluruh ASN. Tujuh Arahan Penting Presiden untuk Korpri Dalam pidatonya, Presiden memberikan tujuh arahan penting sebagai pedoman bagi Korpri: Penghargaan dan Penutupan Upacara Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Brebes secara simbolis menyerahkan Satyalancana Karya Satya kepada ASN yang telah mengabdi selama 10, 20, dan 30 tahun. Selain itu, penghargaan pemenang lomba dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Awards Kabupaten Brebes juga diserahkan usai upacara. Acara yang berlangsung khidmat ini tidak hanya menjadi momentum refleksi bagi ASN, tetapi juga motivasi untuk terus berkarya demi kemajuan bangsa. HUT ke-53 Korpri menjadi bukti bahwa ASN tetap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Semangat Pahlawan dan Kecintaan pada Negeri sebagai Pilar Penguat Persatuan

Di tengah situasi global yang sulit diprediksi, meneladani pahlawan dan mencintai tanah air menjadi kunci dalam mengubah sikap masyarakat. Hal ini dapat memperkuat jalinan kesetiakawanan, mempererat persatuan dan solidaritas, serta menghidupkan kembali nilai-nilai sosial persaudaraan di antara sesama anak bangsa. “Sebagai anak bangsa, khususnya putra daerah Brebes, kita harus mampu menerapkan semangat perjuangan para pahlawan dengan meneladani keteladanan mereka, sehingga menumbuhkan kecintaan yang lebih dalam pada negeri kita,” ujar Pj Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Alun-Alun Brebes, Minggu (10/11/2024). Dalam amanat Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, yang dibacakan oleh Pj Bupati, disampaikan bahwa proses perjuangan untuk membangun bangsa terus berubah bentuk dari waktu ke waktu, seiring perubahan lingkungan strategis Indonesia. Setiap masa menghadirkan tantangan, peluang, kekuatan, dan keterbatasan yang berbeda. “Di masa penjajahan, kepahlawanan diwujudkan melalui semangat mendobrak dan meruntuhkan struktur kolonialisme. Saat ini, kepahlawanan diwujudkan dengan mengatasi kultur dan struktur kemiskinan serta kebodohan yang menjadi akar permasalahan sosial di Indonesia,” jelas Saifullah Yusuf. Menurutnya, semangat kepahlawanan harus dihidupkan dalam semangat membangun bangsa, menciptakan kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat. Kemajuan bangsa bukan hanya diukur dari pertumbuhan ekonominya, tetapi juga dari kemampuannya dalam mengelola persoalan sosial. “NKRI bukan hanya untuk saat ini, tetapi untuk masa depan sebagai rumah bersama hingga akhir hayat. Ini membuka kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memberikan yang terbaik, menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat di kancah global,” tegasnya. Gus Ipul berharap akan muncul sosok-sosok pahlawan masa kini yang mampu memberikan pencerahan, harapan, dan tindakan terhormat untuk membawa bangsa Indonesia maju di berbagai bidang kehidupan. Hal tersebut bisa dilakukan oleh siapa saja, tanpa terkecuali. “Semoga pada setiap momen peringatan Hari Pahlawan, lahir semangat baru dan inovasi yang mengimplementasikan nilai-nilai kepahlawanan sesuai tantangan zaman,” tutupnya. Acara tersebut dihadiri oleh Forkopimda Brebes, anggota DPRD Brebes, Pj Sekda Brebes, staf ahli bupati, asisten setda, pimpinan OPD, camat, TP PKK, serta peserta dari unsur TNI, Polri, ASN, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, dan pelajar.
Brebes Gelar Program Makan Bergizi Gratis untuk Ribuan Anak SD: Upaya Tekan Angka Stunting

Ribuan anak sekolah dasar di Brebes tampak penuh sukacita saat menerima makanan sehat dan bergizi dari Pemerintah Kabupaten Brebes. Sebanyak 1.932 siswa tersenyum bahagia mengikuti peluncuran program uji coba makan bergizi gratis bagi anak sekolah. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen serius dalam mengurangi angka stunting di Kabupaten Brebes. Pj. Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, secara resmi meluncurkan program tersebut di SDN Banjaranyar 01, Kecamatan Brebes, pada Sabtu (9/11/2024). Menurut Pj. Bupati, Kabupaten Brebes dipilih sebagai proyek percontohan karena memiliki potensi besar dalam menurunkan angka stunting. “Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap gizi anak dan membantu menurunkan angka stunting di Brebes,” ungkapnya. Ia menegaskan bahwa transparansi dan kebersihan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program. Proses lelang dilakukan secara terbuka, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sudah memeriksa dapur serta proses pemasakan. Program ini menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pagu Rp 750 juta. “Anggaran sebesar Rp 750 juta ini dialokasikan untuk memberikan makanan bergizi senilai Rp 15 ribu per siswa,” jelas Pj. Bupati. Menu makanan yang disediakan telah dijamin kebersihannya dengan label waktu konsumsi maksimal untuk menjaga kesegarannya. Uji coba program ini akan berlangsung selama 25 hari di 12 sekolah dasar, diawasi langsung oleh Dinas Kesehatan Brebes, Puskesmas Brebes, dan Puskesmas Kalimati, dengan melibatkan total 1.932 siswa. “Kami berharap program ini mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Brebes hingga mencapai 14%. Jika uji coba ini sukses, kami akan mengupayakan anggaran khusus untuk program berkelanjutan pada tahun 2025,” tambah Pj. Bupati. Penyediaan makanan bergizi disesuaikan dengan jadwal siswa. Untuk kelas 1-3, makanan disajikan pada jam istirahat pukul 10.00 WIB, sementara kelas 4-6 mendapatkannya pukul 12.00 WIB. Pada hari Jumat dan Sabtu, makanan diberikan secara serentak pada pukul 10.00 WIB. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yuni Rahayuningtyas, menyampaikan bahwa program serupa akan diuji coba di Kabupaten Kebumen dan Wonosobo, dengan target 2.000 anak per kabupaten. “Uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan kelayakan program, sehingga pada tahun 2025 kami bisa memiliki praktik terbaik untuk implementasi program makan bergizi gratis yang lebih luas dan terstruktur,” ujar Yuni. Program ini juga sejalan dengan prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem dan stunting. Saat ini, prevalensi stunting di Brebes mencapai 21,6 persen, Wonosobo 29,2 persen, dan Kebumen 21,9 persen. Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, mengungkapkan bahwa pelajar yang terlibat dalam program ini berjumlah 1.932 anak dari 12 sekolah, termasuk SDN Banjaranyar 01, 03, 04, 05; SDN Kalimati 02; serta beberapa sekolah di Krasak dan Lembarawa, serta Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB). Selama 25 hari uji coba, siswa akan menerima makanan dengan menu yang dirancang oleh ahli gizi. Sebelum program dimulai, kondisi kesehatan pelajar diperiksa. Setelah uji coba selesai, mereka akan diperiksa kembali untuk melihat perubahan pada berat dan tinggi badan. “Kesehatan pelajar akan dipantau sebelum dan sesudah uji coba. Ahli gizi juga dilibatkan untuk menentukan menu yang sesuai,” tambah Ineke. Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Brebes Ny Sri Amini Djoko Gunawan, jajaran Forkopimda Brebes, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, serta berbagai pemangku kepentingan dari Kabupaten Brebes. Dengan peluncuran ini, diharapkan Kabupaten Brebes dapat menjadi contoh dalam upaya meningkatkan gizi anak sekolah sekaligus menurunkan angka stunting secara efektif.
Kampung Purba di Desa Galuh Timur, Brebes: Calon Destinasi Wisata Sejarah dan Ilmu Pengetahuan

Kampung Purba di Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, kini menjadi sorotan setelah ditemukannya situs dan artefak prasejarah di Kalijurang, yang diperkirakan berusia jutaan tahun dan lebih tua dari Situs Sangiran. Pemerintah Kabupaten Brebes serius mengupayakan pengembangan desa ini sebagai destinasi wisata unggulan. Sebagai langkah awal, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Brebes bersama penduduk, pelestari, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) mengadakan dialog di Desa Galuh Timur pada Kamis, 31 Oktober 2024. Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Ir Djoko Gunawan MT, menyatakan bahwa pemerintah telah membangun Museum Purba di Desa Galuh Timur dan memperbaiki infrastruktur untuk memudahkan akses pengunjung. Djoko juga mengapresiasi semangat para pelestari dan Pokdarwis yang mengembangkan Batik Kampung Purba sebagai produk lokal unggulan. “Saya mengapresiasi semangat dan dedikasi teman-teman relawan yang ingin mewujudkan Kampung Purba sebagai destinasi wisata unggulan,” ujar Djoko. Selain Kampung Purba, wisatawan juga dapat menikmati destinasi Maribaya yang menyajikan wisata peternakan Sapi Jabres. Di lokasi ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang membangun pusat penelitian yang diharapkan dapat mendukung potensi wisata ilmiah di kawasan Brebes. Kepala Dinbudpar Kabupaten Brebes, Drs Eko Supriyanto MSi, menegaskan bahwa dengan segala potensi yang dimiliki, Kampung Purba dapat menjadi wisata unggulan Kabupaten Brebes yang dikenal hingga internasional. Pemerintah pusat diharapkan dapat mendukung perkembangan destinasi ini. Dalam pertemuan tersebut, para pelestari dan Pokdarwis mengungkapkan berbagai kendala dalam pengembangan wisata ini, meski potensi yang ada sangat menjanjikan. Kawasan ini memiliki banyak fosil manusia, hewan, dan tumbuhan purba. Salah satu temuan paling menarik adalah fosil Gajah Purba Sinomastodon Bumiajuensis dan Homo Erectus, yang menarik minat para peneliti dari dalam dan luar negeri. Harapannya, Kampung Purba dapat berkembang menjadi geopark dan pusat penelitian arkeologi. Dalam kunjungan ini, Pj Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Camat Tonjong, dan Kepala Desa Galuh Timur. Mereka juga meninjau koleksi fosil di Museum Kampung Purba, yang menjadi bukti sejarah prasejarah di tanah Brebes.
Dorong Kesejahteraan Nelayan, Pemkab Brebes Serahkan Bantuan Sarana Tangkap Ikan untuk Tingkatkan Produktivitas

Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Perikanan menunjukkan perhatian besar pada kesejahteraan para nelayan lokal. Salah satu wujud nyata dukungan ini adalah melalui pemberian hibah sarana dan prasarana (sarpras) penangkapan ikan, yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas nelayan sekaligus mengangkat perekonomian keluarga mereka. Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung oleh Pj. Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, di Balai Desa Kecipir, Kecamatan Losari, Brebes, pada Rabu (30/10). Pj. Bupati menyampaikan bahwa para nelayan memegang peranan penting dalam perekonomian pesisir Brebes, meski kerap menghadapi tantangan seperti cuaca ekstrem dan keterbatasan alat tangkap yang kurang memadai. “Bantuan ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk memberdayakan nelayan kecil di Brebes,” ujar Pj. Bupati, sembari berharap agar bantuan ini dapat mendorong nelayan untuk memperoleh hasil tangkapan yang lebih baik dan berkualitas. Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati juga mengingatkan para penerima bantuan untuk merawat sarana yang diberikan agar awet dan dapat digunakan dalam jangka panjang. Di sisi lain, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes, M Zuhdan Fanani, SH, menambahkan bahwa bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban nelayan yang sedang menghadapi kondisi ekonomi sulit akibat keterbatasan alat tangkap yang kurang layak. Sebanyak sembilan kelompok usaha bersama dari Desa Grinting, Sawojajar, Kaliwlingi, dan Kecipir menerima bantuan ini. Selain itu, sarana budidaya ikan diberikan kepada lima kelompok pembudidaya dan dua kelompok pengolahan dan pemasaran (Poklahsar). Hadir dalam acara ini Camat Losari Faizin, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Cabang Brebes Rudi Hartono, serta perwakilan nelayan dan pelaku usaha perikanan di Brebes.
Peran Pemuda dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Indonesia akan memasuki bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif semakin besar. Hal ini membuka peluang bagi para pemuda untuk berkiprah di berbagai bidang, mengingat tantangan ke depan semakin luas dan kompleks. Dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045, pemuda perlu dipersiapkan secara matang. Pesan ini disampaikan oleh Pj. Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan MT, setelah menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di halaman Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Senin (28/10/2024). Menurutnya, peran pemuda dengan segala fasilitas yang ada harus dimaksimalkan, agar mereka dapat berkontribusi dalam menjaga kesinambungan kepemimpinan yang aman dan lancar. Pj. Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Brebes telah memberikan dukungan kepada pemuda melalui Peraturan Daerah (Perda) tentang kepemudaan, yang diimplementasikan lebih lanjut melalui Peraturan Bupati (Perbub). “Kami berupaya agar seluruh OPD terkait dapat bekerja sama dalam mendukung pengembangan kepemudaan secara optimal,” jelasnya. Dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo yang dibacakan oleh Pj. Bupati Brebes, disampaikan bahwa pemuda Indonesia sebagai pemilik masa depan diharapkan mampu berperan aktif dalam Pembangunan Nasional. Saat ini, Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang menjadi indikator kualitas kepemudaan berada di angka 56,33 persen. Indeks ini mencerminkan kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Ario Bimo menekankan pentingnya peningkatan IPP dengan cara mengembangkan potensi pemuda secara besar-besaran di seluruh Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dunia industri, perguruan tinggi, dan media untuk menciptakan ekosistem pelayanan kepemudaan yang inovatif. “Peringatan Sumpah Pemuda ini diharapkan menjadi momentum untuk memajukan pelayanan kepemudaan, menuju Indonesia yang besar dan sejahtera,” ungkapnya. Ario Bimo juga mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendorong kreativitas dan inovasi pemuda melalui berbagai aktivitas yang positif. Acara ini turut dihadiri Forkopimda Brebes, Pj. Sekda Brebes, para staf ahli Bupati, pimpinan OPD, camat, TP PKK, organisasi kepemudaan, dan tamu undangan lainnya.
Masa Depan Indonesia Ada di Pundak Santri

Hari Santri Nasional (HSN) 2024 menjadi kesempatan penting untuk memperkuat semangat dan komitmen para santri dalam meraih masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa. Para santri diharapkan percaya diri, karena mereka bisa menjadi apa saja. “Santri harus percaya diri karena santri bisa menjadi apa saja. Kita pernah punya presiden yang berlatar belakang santri, Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid), dan sekarang ada wakil presiden, KH. Ma’ruf Amin, yang juga berlatar belakang santri,” kata Menteri Agama RI Nasarudin Umar dalam sambutan yang dibacakan oleh Pj Bupati Brebes, Ir Djoko Gunawan MT, saat memimpin Apel HSN 2024 di alun-alun Brebes, Selasa (22/10/2024). Menteri Agama menekankan peran penting santri dalam sejarah perjuangan bangsa. Hari Santri, yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, merujuk pada peristiwa “Resolusi Jihad” yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi ini mendorong para santri dan umat Islam untuk berjihad mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yang berpuncak pada peristiwa heroik 10 November 1945, kini diperingati sebagai Hari Pahlawan. “Peristiwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 adalah bagian penting dari sejarah pertempuran 10 November 1945. Tanpa Resolusi Jihad, mungkin tidak akan ada peristiwa 10 November,” jelas Menteri. Tema Hari Santri 2024 adalah “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, yang mengajak generasi santri masa kini untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu dalam menjaga keutuhan bangsa. Menteri menekankan pentingnya menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan terus berinovasi demi kemajuan bangsa. Apel ini menjadi momen bagi para santri dan masyarakat untuk mengenang jasa-jasa ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan, sekaligus memotivasi santri masa kini untuk terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” juga diartikan sebagai ajakan kepada santri untuk meneruskan perjuangan para pendahulu, namun dengan cara yang sesuai dengan tantangan zaman modern. Jika dulu perjuangan dilakukan dengan senjata, sekarang santri berjuang melawan kebodohan dan ketertinggalan dengan ilmu pengetahuan. Pj Bupati Brebes, Djoko Gunawan, juga menegaskan bahwa peringatan HSN ini adalah kesempatan untuk memperkuat kebersamaan antara santri, ulama, dan pemerintah dalam melaksanakan berbagai program pembangunan. Tugas utama santri saat ini adalah berjuang melawan kemiskinan, pengangguran, dan memajukan sektor pendidikan, sosial, dan kesehatan. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Brebes juga terus mendukung pondok pesantren dengan berbagai kegiatan, seperti perlombaan, bakti sosial untuk anak yatim piatu, dan pengobatan gratis bagi para santri di wilayah Brebes. Apel peringatan Hari Santri Nasional 2024 ini dihadiri oleh Forkopimda, tokoh agama, dan perwakilan berbagai organisasi keagamaan, serta dipimpin oleh Pj Bupati Brebes di Alun-Alun Brebes.
Pemkab Brebes Dukung Program Pemerintahan Baru dan Fokus pada Pengelolaan Keuangan Desa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes menyatakan dukungannya terhadap program Pemerintahan Indonesia yang baru setelah dilantiknya presiden dan wakil presiden untuk periode 2024-2029. Semua kegiatan dan rencana ke depan, seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), harus disesuaikan dengan arahan presiden. Hal ini disampaikan oleh Pj. Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan MT, saat membuka Rapat Koordinasi Pemerintahan Desa di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Brebes, Senin (21/10/2024). Pj. Bupati mengingatkan kepada para camat dan kepala desa agar penyusunan program di desa, termasuk musyawarah desa (musdes), bisa mengakomodasi arahan presiden. Pj. Bupati juga menekankan pentingnya swasembada pangan karena Kabupaten Brebes merupakan daerah penyangga pangan dengan 36 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didukung sektor pertanian. Program lain seperti makan bergizi juga akan disesuaikan dengan anggaran, meski masih menunggu petunjuk teknis. Selain itu, Pj. Bupati menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa. Program Jaga Desa, yang diluncurkan sejak 2022, diharapkan bisa terus memonitor dan mengevaluasi tata kelola keuangan desa. Menjelang akhir tahun, Pj. Bupati menekankan bahwa Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) harus diserap secara maksimal agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Pj. Bupati juga mendorong desa-desa untuk memanfaatkan sistem transaksi non-tunai yang telah diterapkan di 292 desa pada akhir September. Sistem ini diharapkan bisa mempermudah dan mempercepat administrasi keuangan di desa. Untuk pengembangan ekonomi desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga diimbau memanfaatkan platform e-katalog dari LKPP guna memperluas pasar produk desa dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pj. Bupati juga berpesan kepada para kepala desa dan camat untuk menjaga netralitas serta stabilitas wilayah masing-masing, terutama menjelang pilkada. Koordinasi dengan KPU, Bawaslu, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan harus terus dilakukan agar pilkada berjalan aman dan lancar (aftr-school.com). Kepala Dinpermades Kabupaten Brebes, Subagya, menambahkan bahwa menjelang akhir tahun 2024, pihaknya berupaya untuk memastikan semua anggaran yang masuk ke desa, baik dari APBN, APBD, maupun APBD satu, bisa diserap dengan baik untuk memaksimalkan perputaran uang di masyarakat.
Pemkab Brebes Gelar Pasar Murah Lampah untuk Kendalikan Inflasi dan Ketersediaan Pangan

Untuk membantu mengatasi inflasi serta menjaga ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat Brebes, Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) mengadakan Pasar Murah “Lapak Mandiri Pangan Asal Hewan” (Lampah) di halaman kantor dinas tersebut pada Jumat (18/10/2024). Penjabat (Pj.) Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, menyampaikan bahwa program Lampah telah beberapa kali dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah. Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) terus berinovasi dengan program-program yang diterapkan langsung di lapangan untuk membantu mengatasi inflasi. “Pasar murah Lampah ini memberikan kesempatan kepada masyarakat, terutama yang kurang mampu, untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” ujar Pj. Bupati. Lebih lanjut, Pj. Bupati menambahkan bahwa pemerintah daerah juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Bank Indonesia (BI), Bulog, dan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan. Dukungan dari para sponsor ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan. “Hari ini kami menjual ayam beku dengan harga Rp 35 ribu per ekor, lengkap dengan bonus telur ayam setengah kilogram. Selain itu, ada juga beras SPHP dengan harga Rp 57 ribu per 5 kilogram, minyak goreng seharga Rp 15.500 per liter, gula pasir, dan berbagai produk makanan beku lainnya,” jelas Pj. Bupati. Kepala DPKH Brebes, Ismu Subroto, menambahkan bahwa pasar murah ini adalah langkah aktif untuk mengendalikan inflasi pangan, khususnya produk asal hewan seperti telur dan daging ayam. Program Lampah, yang sudah berjalan sejak 20 Oktober tahun lalu, diadakan setiap hari Jumat dengan tujuan membantu menjaga stabilitas harga pangan. “Lampah ini terselenggara berkat kerja sama dengan PT Charoen Pokphand dan PT Agung Freshindo yang mendukung penyediaan telur dan daging ayam. Setiap Jumat, kami menyediakan 100 hingga 200 paket yang biasanya habis dalam waktu kurang dari satu jam sejak dibuka pada pukul 08.00 pagi,” ujar Ismu. Pada kesempatan kali ini, lanjut Ismu, mereka menyediakan 400 paket produk asal hewan dan Bulog menyiapkan 300 paket sembako. Program ini, kata Ismu, juga berdampak positif bagi para peternak karena produk telur dan daging ayam mereka dapat terserap melalui pasar murah ini. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Brebes, perwakilan dari Bank Indonesia Cabang Tegal, serta Bulog. Masyarakat setempat juga turut hadir dan merasakan manfaat dari pasar murah tersebut.
Pelayanan Kesehatan Gratis untuk Ribuan Santri di Brebes

Ribuan santri di Kabupaten Brebes mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, yang meliputi pemeriksaan, pengobatan, serta penyuluhan kesehatan. Kegiatan ini diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes dengan melibatkan tim medis dari RSUD Bumiayu, Puskesmas Bumiayu, dan Puskesmas Kaliwadas. Pelayanan kesehatan yang diberikan mencakup berbagai jenis penyakit seperti penyakit dalam, penyakit kulit, dan lainnya. Acara ini dipusatkan di Pondok Pesantren Darunnajat, Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, pada Kamis (17/10/2024). Selain pelayanan medis, para santri dan masyarakat sekitar juga mendapatkan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kebersihan kulit dan gigi. Ketua PCNU Brebes, KH Sholahudin Masruri, yang akrab disapa Gus Sholah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Santri Nasional ke-10. Gus Sholah mengajak para santri untuk merenungkan makna resolusi jihad, yang saat ini berarti jihad untuk memberantas kebodohan dan meningkatkan ilmu pengetahuan. “Santri harus terus didorong untuk menimba ilmu dari para ulama sepuh, sehingga kelak mereka akan menjadi generasi yang berakhlak mulia dan pemimpin masa depan yang berakhlakul karimah untuk bangsa ini,” ujar Gus Sholah. Senada dengan itu, Pj Bupati Brebes, Ir Djoko Gunawan MT, menyatakan bahwa Hari Santri menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara ulama dan umara (pemerintah), dalam rangka membangun daerah bersama-sama. Pondok pesantren, dengan peran penting para alim ulama, diharapkan terus berkontribusi dalam membangun moral dan akhlak generasi yang lebih agamis. “Kemesraan antara ulama dan umara harus terus terjaga, bersinergi membangun Kabupaten Brebes yang lebih baik,” kata Djoko Gunawan. Kehadiran Pj Bupati Ir Djoko Gunawan MT di Pondok Pesantren Darunnajat disambut hangat oleh ribuan santri. Hadir pula dalam acara tersebut Pengasuh Ponpes Darunnajat, Kyai Miqdam Muntaqo, S.Pd.I., dan Kyai Izam Sayyidan, S.Pd.I., serta Ketua PCNU Brebes yang juga Pengasuh Ponpes Al Hikmah 2 Benda Sirampog, KH Sholahudin Masruri. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Baznas Brebes, Kabag Kesra Brebes, Direktur RSUD Bumiayu, Camat Bumiayu, Kepala Puskesmas Bumiayu, Kepala Puskesmas Kaliwadas, tim medis dari RSUD Bumiayu dan puskesmas terlibat, serta jajaran pengurus PCNU Brebes, santri, dan masyarakat sekitar.
