Ribuan anak sekolah dasar di Brebes tampak penuh sukacita saat menerima makanan sehat dan bergizi dari Pemerintah Kabupaten Brebes. Sebanyak 1.932 siswa tersenyum bahagia mengikuti peluncuran program uji coba makan bergizi gratis bagi anak sekolah. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen serius dalam mengurangi angka stunting di Kabupaten Brebes.
Pj. Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, secara resmi meluncurkan program tersebut di SDN Banjaranyar 01, Kecamatan Brebes, pada Sabtu (9/11/2024).
Menurut Pj. Bupati, Kabupaten Brebes dipilih sebagai proyek percontohan karena memiliki potensi besar dalam menurunkan angka stunting. “Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap gizi anak dan membantu menurunkan angka stunting di Brebes,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa transparansi dan kebersihan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program. Proses lelang dilakukan secara terbuka, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sudah memeriksa dapur serta proses pemasakan. Program ini menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pagu Rp 750 juta.
“Anggaran sebesar Rp 750 juta ini dialokasikan untuk memberikan makanan bergizi senilai Rp 15 ribu per siswa,” jelas Pj. Bupati.
Menu makanan yang disediakan telah dijamin kebersihannya dengan label waktu konsumsi maksimal untuk menjaga kesegarannya. Uji coba program ini akan berlangsung selama 25 hari di 12 sekolah dasar, diawasi langsung oleh Dinas Kesehatan Brebes, Puskesmas Brebes, dan Puskesmas Kalimati, dengan melibatkan total 1.932 siswa.
“Kami berharap program ini mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Brebes hingga mencapai 14%. Jika uji coba ini sukses, kami akan mengupayakan anggaran khusus untuk program berkelanjutan pada tahun 2025,” tambah Pj. Bupati.
Penyediaan makanan bergizi disesuaikan dengan jadwal siswa. Untuk kelas 1-3, makanan disajikan pada jam istirahat pukul 10.00 WIB, sementara kelas 4-6 mendapatkannya pukul 12.00 WIB. Pada hari Jumat dan Sabtu, makanan diberikan secara serentak pada pukul 10.00 WIB.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yuni Rahayuningtyas, menyampaikan bahwa program serupa akan diuji coba di Kabupaten Kebumen dan Wonosobo, dengan target 2.000 anak per kabupaten.
“Uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan kelayakan program, sehingga pada tahun 2025 kami bisa memiliki praktik terbaik untuk implementasi program makan bergizi gratis yang lebih luas dan terstruktur,” ujar Yuni.
Program ini juga sejalan dengan prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem dan stunting. Saat ini, prevalensi stunting di Brebes mencapai 21,6 persen, Wonosobo 29,2 persen, dan Kebumen 21,9 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, mengungkapkan bahwa pelajar yang terlibat dalam program ini berjumlah 1.932 anak dari 12 sekolah, termasuk SDN Banjaranyar 01, 03, 04, 05; SDN Kalimati 02; serta beberapa sekolah di Krasak dan Lembarawa, serta Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB).
Selama 25 hari uji coba, siswa akan menerima makanan dengan menu yang dirancang oleh ahli gizi. Sebelum program dimulai, kondisi kesehatan pelajar diperiksa. Setelah uji coba selesai, mereka akan diperiksa kembali untuk melihat perubahan pada berat dan tinggi badan.
“Kesehatan pelajar akan dipantau sebelum dan sesudah uji coba. Ahli gizi juga dilibatkan untuk menentukan menu yang sesuai,” tambah Ineke.
Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Pj Ketua TP PKK Kabupaten Brebes Ny Sri Amini Djoko Gunawan, jajaran Forkopimda Brebes, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, serta berbagai pemangku kepentingan dari Kabupaten Brebes.
Dengan peluncuran ini, diharapkan Kabupaten Brebes dapat menjadi contoh dalam upaya meningkatkan gizi anak sekolah sekaligus menurunkan angka stunting secara efektif.