Pemkab Brebes Dukung Program Pemerintahan Baru dan Fokus pada Pengelolaan Keuangan Desa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes menyatakan dukungannya terhadap program Pemerintahan Indonesia yang baru setelah dilantiknya presiden dan wakil presiden untuk periode 2024-2029. Semua kegiatan dan rencana ke depan, seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), harus disesuaikan dengan arahan presiden. Hal ini disampaikan oleh Pj. Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan MT, saat membuka Rapat Koordinasi Pemerintahan Desa di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Brebes, Senin (21/10/2024). Pj. Bupati mengingatkan kepada para camat dan kepala desa agar penyusunan program di desa, termasuk musyawarah desa (musdes), bisa mengakomodasi arahan presiden. Pj. Bupati juga menekankan pentingnya swasembada pangan karena Kabupaten Brebes merupakan daerah penyangga pangan dengan 36 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didukung sektor pertanian. Program lain seperti makan bergizi juga akan disesuaikan dengan anggaran, meski masih menunggu petunjuk teknis. Selain itu, Pj. Bupati menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa. Program Jaga Desa, yang diluncurkan sejak 2022, diharapkan bisa terus memonitor dan mengevaluasi tata kelola keuangan desa. Menjelang akhir tahun, Pj. Bupati menekankan bahwa Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) harus diserap secara maksimal agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Pj. Bupati juga mendorong desa-desa untuk memanfaatkan sistem transaksi non-tunai yang telah diterapkan di 292 desa pada akhir September. Sistem ini diharapkan bisa mempermudah dan mempercepat administrasi keuangan di desa. Untuk pengembangan ekonomi desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga diimbau memanfaatkan platform e-katalog dari LKPP guna memperluas pasar produk desa dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pj. Bupati juga berpesan kepada para kepala desa dan camat untuk menjaga netralitas serta stabilitas wilayah masing-masing, terutama menjelang pilkada. Koordinasi dengan KPU, Bawaslu, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan harus terus dilakukan agar pilkada berjalan aman dan lancar. Kepala Dinpermades Kabupaten Brebes, Subagya, menambahkan bahwa menjelang akhir tahun 2024, pihaknya berupaya untuk memastikan semua anggaran yang masuk ke desa, baik dari APBN, APBD, maupun APBD satu, bisa diserap dengan baik untuk memaksimalkan perputaran uang di masyarakat.
Pemkab Brebes Gelar Pasar Murah Lampah untuk Kendalikan Inflasi dan Ketersediaan Pangan
Untuk membantu mengatasi inflasi serta menjaga ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat Brebes, Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) mengadakan Pasar Murah “Lapak Mandiri Pangan Asal Hewan” (Lampah) di halaman kantor dinas tersebut pada Jumat (18/10/2024). Penjabat (Pj.) Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, menyampaikan bahwa program Lampah telah beberapa kali dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah. Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) terus berinovasi dengan program-program yang diterapkan langsung di lapangan untuk membantu mengatasi inflasi. “Pasar murah Lampah ini memberikan kesempatan kepada masyarakat, terutama yang kurang mampu, untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” ujar Pj. Bupati. Lebih lanjut, Pj. Bupati menambahkan bahwa pemerintah daerah juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Bank Indonesia (BI), Bulog, dan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan. Dukungan dari para sponsor ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan. “Hari ini kami menjual ayam beku dengan harga Rp 35 ribu per ekor, lengkap dengan bonus telur ayam setengah kilogram. Selain itu, ada juga beras SPHP dengan harga Rp 57 ribu per 5 kilogram, minyak goreng seharga Rp 15.500 per liter, gula pasir, dan berbagai produk makanan beku lainnya,” jelas Pj. Bupati. Kepala DPKH Brebes, Ismu Subroto, menambahkan bahwa pasar murah ini adalah langkah aktif untuk mengendalikan inflasi pangan, khususnya produk asal hewan seperti telur dan daging ayam. Program Lampah, yang sudah berjalan sejak 20 Oktober tahun lalu, diadakan setiap hari Jumat dengan tujuan membantu menjaga stabilitas harga pangan. “Lampah ini terselenggara berkat kerja sama dengan PT Charoen Pokphand dan PT Agung Freshindo yang mendukung penyediaan telur dan daging ayam. Setiap Jumat, kami menyediakan 100 hingga 200 paket yang biasanya habis dalam waktu kurang dari satu jam sejak dibuka pada pukul 08.00 pagi,” ujar Ismu. Pada kesempatan kali ini, lanjut Ismu, mereka menyediakan 400 paket produk asal hewan dan Bulog menyiapkan 300 paket sembako. Program ini, kata Ismu, juga berdampak positif bagi para peternak karena produk telur dan daging ayam mereka dapat terserap melalui pasar murah ini. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Brebes, perwakilan dari Bank Indonesia Cabang Tegal, serta Bulog. Masyarakat setempat juga turut hadir dan merasakan manfaat dari pasar murah tersebut.
Pelayanan Kesehatan Gratis untuk Ribuan Santri di Brebes
Ribuan santri di Kabupaten Brebes mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, yang meliputi pemeriksaan, pengobatan, serta penyuluhan kesehatan. Kegiatan ini diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes dengan melibatkan tim medis dari RSUD Bumiayu, Puskesmas Bumiayu, dan Puskesmas Kaliwadas. Pelayanan kesehatan yang diberikan mencakup berbagai jenis penyakit seperti penyakit dalam, penyakit kulit, dan lainnya. Acara ini dipusatkan di Pondok Pesantren Darunnajat, Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, pada Kamis (17/10/2024). Selain pelayanan medis, para santri dan masyarakat sekitar juga mendapatkan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kebersihan kulit dan gigi. Ketua PCNU Brebes, KH Sholahudin Masruri, yang akrab disapa Gus Sholah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Santri Nasional ke-10. Gus Sholah mengajak para santri untuk merenungkan makna resolusi jihad, yang saat ini berarti jihad untuk memberantas kebodohan dan meningkatkan ilmu pengetahuan. “Santri harus terus didorong untuk menimba ilmu dari para ulama sepuh, sehingga kelak mereka akan menjadi generasi yang berakhlak mulia dan pemimpin masa depan yang berakhlakul karimah untuk bangsa ini,” ujar Gus Sholah. Senada dengan itu, Pj Bupati Brebes, Ir Djoko Gunawan MT, menyatakan bahwa Hari Santri menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara ulama dan umara (pemerintah), dalam rangka membangun daerah bersama-sama. Pondok pesantren, dengan peran penting para alim ulama, diharapkan terus berkontribusi dalam membangun moral dan akhlak generasi yang lebih agamis. “Kemesraan antara ulama dan umara harus terus terjaga, bersinergi membangun Kabupaten Brebes yang lebih baik,” kata Djoko Gunawan. Kehadiran Pj Bupati Ir Djoko Gunawan MT di Pondok Pesantren Darunnajat disambut hangat oleh ribuan santri. Hadir pula dalam acara tersebut Pengasuh Ponpes Darunnajat, Kyai Miqdam Muntaqo, S.Pd.I., dan Kyai Izam Sayyidan, S.Pd.I., serta Ketua PCNU Brebes yang juga Pengasuh Ponpes Al Hikmah 2 Benda Sirampog, KH Sholahudin Masruri. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Baznas Brebes, Kabag Kesra Brebes, Direktur RSUD Bumiayu, Camat Bumiayu, Kepala Puskesmas Bumiayu, Kepala Puskesmas Kaliwadas, tim medis dari RSUD Bumiayu dan puskesmas terlibat, serta jajaran pengurus PCNU Brebes, santri, dan masyarakat sekitar.
Ratusan Siswa Jatibarang Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia dengan Meriah
Ratusan siswa dari SD dan MI se-Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, tumpah ruah di halaman SDN Jatibarang Kidul 02 dan 05 untuk bersama-sama melakukan aksi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 15 Oktober 2024 ini, merupakan bagian dari peringatan Hari CTPS Sedunia Tingkat Kabupaten Brebes. Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Ir Djoko Gunawan MT, dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga kebersihan tangan. “Hari Cuci Tangan Sedunia adalah momentum untuk meningkatkan kesadaran sejak dini mengenai pentingnya mencuci tangan, yang merupakan salah satu cara paling efektif mencegah penyakit menular seperti diare dan infeksi saluran pernapasan,” ujar Djoko. Aksi ini juga diharapkan mendorong masyarakat, sekolah, dan pemerintah untuk terus membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat. Peringatan ini tidak hanya dilakukan di Indonesia, melainkan sudah menjadi gerakan global yang diikuti lebih dari 100 negara sejak pertama kali diperingati pada Tahun Sanitasi Internasional yang diinisiasi oleh PBB. Dengan tema tahun ini, “Mengapa Tangan yang Bersih Masih Penting?”, Hari Cuci Tangan Sedunia 2024 ingin kembali menekankan bahwa kebiasaan mencuci tangan dengan sabun adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk mencegah penyebaran kuman. Selain aksi cuci tangan, Pj Bupati juga berinteraksi dengan siswa melalui kuis tentang kebersihan diri. Acara ini semakin meriah dengan kegiatan senam bersama dan senam cuci tangan yang diikuti oleh seluruh peserta. Hadir dalam acara ini Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes, Ny Sri Amini Djoko Gunawan, Kepala Dinas Kesehatan Ineke Try Sulistyowati, Kepala Dinas Pendidikan Caridah, Camat Jatibarang beserta Forkopimcam, Pimpinan Baznas Brebes, serta para undangan lainnya.
Gerakan Pangan Murah, Ringankan Beban Warga dengan Harga Terjangkau
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes, bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Tegal dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), mengadakan kembali Gerakan Pangan Murah Serentak (GPMS) dan Pasar Tani. Acara ini digelar untuk memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44 tahun 2024, yang bertempat di halaman kantor DPKP pada Rabu (16/10/2024). Penjabat Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan MT, saat membuka acara, menyatakan bahwa pasar murah ini tidak hanya menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan minyak, tetapi juga hasil bumi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dari kelompok tani, dengan harga yang lebih terjangkau. Menurutnya, gerakan pangan murah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu. “Pasar murah ini sangat membantu warga yang kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya. Di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil, lanjut Djoko, pemerintah hadir memberikan solusi dengan menyediakan pangan murah. “Kami dari Pemkab Brebes hadir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga dan juga sebagai langkah pemerintah menjaga inflasi,” jelasnya. Kepala DPKP Kab. Brebes menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten dan Bulog menyediakan paket beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, dan minyak goreng 1 liter, masing-masing sebanyak 200 paket. Kepala DPKP Kab. Brebes juga menambahkan bahwa KTNA dan Perusahaan Perdagangan Indonesia menawarkan beras SPHP seharga Rp 57 ribu per 5 kilogram, beras dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) seharga Rp 60 ribu per kilogram, gula Rp 16.500 per kilogram, telur Rp 24 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 15.500 per liter, bawang putih Rp 16 ribu per 0,5 kilogram, serta berbagai jenis makanan beku, buah, dan sayuran. “Saat ini, harga beras medium di pasaran mencapai Rp 16 ribu per kilogram. Dengan adanya gerakan pangan murah ini, kami berharap masyarakat bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari,” ujarnya. Salah satu pembeli, Putri (47), merasa sangat terbantu dengan adanya program GPMS ini. Ia dapat membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga di bawah pasaran. Ia berharap harga-harga di pasaran segera turun. Kepala Gudang Bulog Cimohong Brebes, Donny Aji Setiawan, mengatakan bahwa Bulog akan terus menggelar kegiatan serupa jika ada permintaan dari Pemkab Brebes. “Selama harga beras masih tinggi, kami akan terus mengadakan pasar murah sesuai permintaan Pemkab. Dalam waktu dekat, Bulog juga akan menggelar pasar murah di Dinas Peternakan Brebes,” pungkasnya.
Pj Bupati Brebes: Jaga Persatuan dan Toleransi di Tengah Upaya Adu Domba
Pj Bupati Brebes, Ir Djoko Gunawan MT, mengingatkan umat Islam untuk waspada terhadap berbagai upaya adu domba yang berpotensi mencoreng citra umat Islam, khususnya di Indonesia. Dalam menghadapi tantangan tersebut, Pj Bupati menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Perbedaan pendapat, menurutnya, seharusnya tidak menjadi sumber perpecahan. Pernyataan tersebut disampaikan Pj Bupati saat menghadiri Pengajian Umum dan acara Brebes Bersholawat dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024 di Komplek Islamic Center Brebes, Rabu (16/10/2024) malam. “Agar umat Islam tidak mudah terpecah belah, toleransi harus menjadi prioritas utama, terutama di masa Pilkada, di mana perbedaan pendapat dan pandangan sering kali terjadi,” ujar Pj Bupati. Pj Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk umat Islam, untuk bersama-sama menjaga kondusivitas Kabupaten Brebes. Ia berharap melalui kegiatan Pengajian Umum dan Brebes Bersholawat dalam peringatan Hari Santri Nasional, tujuan mempererat tali ukhuwah islamiyah dapat tercapai. Dengan kuatnya ukhuwah islamiyah, semangat kebersamaan, persatuan, dan rasa saling memiliki akan tumbuh, yang pada akhirnya akan menopang kesejahteraan bersama. “Pembangunan bangsa dan daerah yang lebih adil, makmur, dan sejahtera bukan hanya menjadi kewajiban moral, tetapi juga kewajiban keagamaan. Oleh karena itu, ulama, umara, dan seluruh umat Islam harus bersatu padu untuk membangun kekuatan di segala bidang, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi kehidupan yang lebih baik,” jelasnya. Pj Bupati juga berpesan kepada jamaah untuk berdoa kepada Allah, memohon agar Kabupaten Brebes dijauhkan dari bencana, dimudahkan segala urusan, dan dilimpahkan rezeki yang berkah. Meski telah banyak pencapaian yang diraih, Pj Bupati mengakui masih ada tantangan besar yang harus dihadapi, seperti kemiskinan, stunting, dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Meskipun sulit, hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil untuk kita capai,” pungkasnya. Acara Brebes Bersholawat diisi dengan pembacaan Maulid oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Brebes, KH Hudallah Karim, dan dilanjutkan dengan ceramah dari Pengasuh Pondok Pesantren Al Mahrusiyah Lirboyo, Kediri, Dr. KH Reza Ahmad Zahid, LC, MA. Acara tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Brebes, para kepala OPD, Asisten 1 Sekda Brebes, Ketua Baznas Brebes, Kepala BPN/ATR, Kepala Kemenag, Ketua FKUB, serta para alim ulama dan pengunjung.
Mata Sehat, Kunci untuk Melihat Dunia
Dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day), Klinik Utama Brebes Eye Center mengadakan seminar bertema “Peduli Kesehatan Mata Anak Anda.” Acara ini dibuka oleh Pj Bupati Brebes, Ir Djoko Gunawan MT, di Grand Dian Hotel Brebes pada Kamis (10/10/2024). Pj Bupati memberikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan seminar ini, yang merupakan kegiatan pertama kali diadakan di Kabupaten Brebes. Menurutnya, seminar ini menjadi langkah awal yang penting agar masyarakat Brebes lebih peduli terhadap kesehatan mata. “Mata adalah jendela dunia, dan kesehatan mata sangat penting bagi kehidupan kita,” ucapnya. Pj Bupati menjelaskan bahwa mata adalah salah satu indera penting, terutama bagi perkembangan anak-anak. Gangguan penglihatan yang tidak segera terdeteksi bisa menghambat kemampuan belajar anak. “Kesehatan mata sama pentingnya dengan kesehatan tubuh lainnya. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mata anak sangatlah penting,” katanya. Lebih lanjut, Pj Bupati menyatakan bahwa skrining kesehatan mata dapat membantu mendeteksi masalah penglihatan sejak dini, sehingga bisa dilakukan penanganan lebih cepat. Ini akan memastikan anak-anak mendapatkan perawatan yang tepat dan mendukung prestasi akademik mereka. “Saya berharap acara ini bisa memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah, sektor swasta, LSM, dan masyarakat luas dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mata, serta mencegah kebutaan yang dapat terjadi jika gangguan penglihatan tidak terdeteksi sejak dini,” tambah Pj Bupati. Klinik Utama Brebes Eye Center dan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes menunjukkan kepedulian yang besar dalam mencegah kebutaan, mendeteksi dini, serta menangani masalah kesehatan mata. CEO Brebes Eye Center, Heriyanto S Kep, melaporkan bahwa peringatan Hari Penglihatan Sedunia tahun ini mengangkat tema “Kesehatan Mata Pada Anak.” Kegiatan ini diadakan berkat kerja sama dengan Dinas Kesehatan Brebes, dengan tujuan memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan mata dan meningkatkan cakupan skrining untuk gangguan penglihatan. “Mata adalah sumber kehidupan. Jika penglihatan terganggu, mobilitas seseorang akan terbatas dan mengurangi produktivitas. Kita juga harus ingat, mata adalah indra utama,” jelas Heriyanto. Heriyanto menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan mata, dan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan skrining pada siswa kelas 5 dan 6 SD. Jika ditemukan gangguan penglihatan, akan dilakukan intervensi seperti penggunaan kacamata atau terapi Low Vision. Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dan Klinik Utama Brebes Eye Center, yang diikuti dengan acara seminar. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, para direktur rumah sakit, serta 38 Kepala Puskesmas se-Kabupaten Brebes.
Pj Bupati Brebes Ajak Warga Tetap Optimis di Tengah Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP)
Pemerintah Kabupaten Brebes mulai menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap III yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak krisis pangan dan gizi. Dalam kesempatan ini, Pj. Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, mengajak warga untuk tetap semangat dan optimis dalam menghadapi tantangan hidup, meskipun di tengah situasi yang sulit. “Alhamdulillah, hari ini kami memantau langsung penyaluran Cadangan Beras Pemerintah di Kecamatan Losari, mulai dari Desa Losari Lor, Losari Kidul, hingga Desa Pekauman,” ujar Pj. Bupati usai meninjau penyaluran CBP di Balai Desa Pekauman, Jumat (11/10/2024). Pj. Bupati menambahkan bahwa seluruh beras yang disiapkan sudah sesuai, baik dari segi jumlah maupun kualitas, dan telah didistribusikan ke seluruh warga yang membutuhkan. “Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat sebagai langkah konkret dalam mengurangi kemiskinan,” tuturnya. Lebih lanjut, Pj. Bupati berpesan agar warga tetap bersemangat dalam bekerja dan membangun, termasuk menjaga kesehatan untuk mengurangi angka stunting. “Kami ingin angka kemiskinan turun lebih signifikan,” tambahnya. Sebelumnya, Pj. Bupati juga melakukan kunjungan ke Gudang Bulog di Cimohong, Kecamatan Bulakamba, untuk memastikan volume dan kualitas beras yang akan didistribusikan. “Kemarin, kami memastikan berat setiap kantong beras sesuai standar, semuanya dalam kondisi baik,” jelasnya. Wakil Kepala Bulog Cabang Tegal, Wahyu Tri Hutomo, menyebutkan bahwa stok beras di Brebes mencapai 5.043 ton, cukup untuk kebutuhan hingga lima bulan ke depan. “Bantuan beras ini diberikan kepada 234.768 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan total tonase mencapai 2.347.680 kg. Sesuai semboyan kami, Bulog selalu berusaha mengantarkan kebaikan untuk masyarakat,” ungkap Wahyu. Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah ini ditargetkan selesai pada 15 Oktober 2024. Ratem, salah satu penerima manfaat, merasa bersyukur atas bantuan beras tersebut. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu, tinggal beli lauknya saja,” ujarnya penuh syukur.
Sri Gunadi Parwoko Terpilih Pimpin PMI Brebes
Dalam Musyawarah Luar Biasa (Muslub) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Brebes, dr. Sri Gunadi Parwoko, M.Kes, terpilih sebagai Ketua PMI Brebes untuk periode 2022-2027. Dokter Gun, panggilan akrabnya, menggantikan Almarhum Wahidin Soedja. Muslub ini berlangsung penuh keakraban di aula Markas PMI Brebes pada Rabu (9/10/2024). Pj Sekda Brebes, Sutaryono, S.H., M.Si., mengapresiasi jalannya Muslub yang bertujuan untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di organisasi kemanusiaan ini. Ia juga berterima kasih atas kontribusi PMI dalam membantu pemerintah, terutama dalam tugas-tugas kemanusiaan dan kepalangmerahan. “PMI memainkan peran penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, mulai dari aksi kemanusiaan hingga pengembangan masyarakat. PMI adalah mitra yang sangat berharga dalam mengatasi berbagai tantangan sosial,” kata Sutaryono. Ia menambahkan bahwa bencana tidak hanya bersifat alamiah, tetapi juga sosial, seperti masalah stunting di Brebes yang perlu segera diatasi. PMI diharapkan dapat berkontribusi untuk mengatasi masalah ini karena dampak stunting dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan kesehatan anak di masa depan. “PMI bisa menjadi penggerak perubahan positif. Melalui program bulan dana PMI, bantuan pangan bergizi untuk masyarakat bisa diwujudkan,” lanjut Sutaryono. Muslub ini, menurut Sutaryono, merupakan momen penting untuk merencanakan program kerja PMI yang strategis dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan berkumpulnya para pemangku kepentingan, diharapkan tercipta kolaborasi dan sinergi yang lebih baik. Ia juga mengajak seluruh peserta Muslub untuk aktif berpartisipasi dan menciptakan strategi yang berdampak positif bagi masyarakat. “Dengan semangat kerja sama dan kepedulian, kita yakin bisa mencapai tujuan bersama untuk mewujudkan Brebes yang lebih baik,” ujarnya. Wakil Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, Edy Susanto, S.H., M.Si., turut menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Brebes atas dukungan yang diberikan kepada PMI Brebes. Ia berharap kerjasama ini dapat terus memajukan PMI di masa mendatang. “Saya sangat menghargai dedikasi seluruh pengurus PMI Brebes yang telah berjuang bersama untuk kemanusiaan dalam mencapai visi dan misi PMI yang profesional, mandiri, dan bekerja untuk masyarakat,” ungkap Edy. Edy juga berpesan kepada Ketua PMI Brebes terpilih, dr. Sri Gunadi Parwoko, untuk menjaga kekompakan dan bekerja sesuai dengan visi dan misi PMI. Acara tersebut dihadiri oleh Dewan Kehormatan PMI Brebes, seluruh pengurus PMI Brebes, dan pengurus PMI kecamatan se-Kabupaten Brebes.
Pj. Bupati Brebes Tekankan Netralitas ASN
Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Brebes serta Pilkada Gubernur Jawa Tengah. Hal ini disampaikan Pj. Bupati saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes, Senin (7/10/2024). Pj. Bupati menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan kedamaian menjelang Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. “Tugas kita adalah memastikan Pilkada berjalan lancar, aman, dan damai. KPU dan Bawaslu perlu kita fasilitasi agar penyelenggaraan Pilkada berjalan sukses,” ujarnya. Selain itu, Pj. Bupati juga mengingatkan bahwa seluruh ASN dan Non-ASN di Kabupaten Brebes harus netral. Ia bahkan telah mengeluarkan surat edaran tentang netralitas tersebut. “Saya sudah bertemu dengan Ketua Bawaslu dan memberikan jaminan bahwa ASN dan Non-ASN di Brebes netral, tidak berpihak pada siapapun,” tegasnya. Pj. Bupati juga memberikan peringatan agar ASN berhati-hati dalam menggunakan media sosial, terutama di masa kampanye. “Jangan sampai ada pernyataan mendukung salah satu calon, meski bercanda sekalipun, karena bisa dijadikan bukti yang berakibat fatal,” tambahnya. Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati berterima kasih kepada Kepala Dindikpora Kabupaten Brebes, Caridah, M.Pd., serta seluruh pejabat dan staf, yang telah mengikuti apel pagi dengan penuh semangat. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Brebes yang saat ini masih berada di angka 69,71. Salah satu kelemahan yang perlu diperbaiki adalah tingkat lama sekolah warga yang masih berada di angka 6,4 tahun, sementara harapan lama sekolah mencapai 12,44 tahun. “Kita perlu bangkit bersama. Koordinasi dengan Kementerian Agama dan berbagai lembaga pendidikan seperti Madrasah, Pondok Pesantren, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) harus dimaksimalkan agar kita bisa meningkatkan angka pendidikan di Brebes,” ajak Pj. Bupati. Kepala Dindikpora, Caridah, juga menyatakan komitmennya untuk meningkatkan lama sekolah dan mengurangi angka putus sekolah. “Kami akan berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai lembaga untuk memastikan program pendidikan berjalan maksimal,” pungkasnya.